Kamis, 10 September 2015

......porsi makan, liat susunan gigi kita

"Makan yuks" kata yg sering kita denger dan kalo itu keluar dari mulut seorang pimpinan, wah seneng banget, makan gratis artinya. Semakin sering irang diajak makan wah semakin beruntung orang itu, itulah yg ada didalam otak 9 dari 10 orang Indonesia.

Kuliner dan Lobi politik hampir mengkristal di negara ini, setiap ada tamu dari pusat pasti diajak makan atau dipamerin kulineran khas daerah kita, itu wajar dalam dunia sosiologi. Tapi dalam dunia gizi dan klinis itu adalah sebuah pertanda, pertanda penumpukan lemak dan kolesterol di dalam tubuh. Tapi apa iyo itu tejadi, coba kita liat bagaimana tho sebetulnya makan yg sehat dan asik itu.

Tuhan mencipkan segala sesuatu itu tidak sia sia......

Kambing dan sapi, memakan rumput karna dia memiliki gigi geraham dan gigi seri. 

Harimau dan singa memakan daging dan jeroan mangsanya karna dia memiliki higi taring dan ggi belakang yg kuat. 

Tapi kita ? 

Kita punga gigi seri, gigi taring dan gigi geraham. Inilah petunjuk dari tuhan tuk kita diijinkan memakan sayuran dan buah, daging dan ikan serta biji bijian. Trus apakah sama banyaknya, marilah kita liat, gigi taring kita lebih sedikit dari gigi seri sementara itu gigi seri kita lebih sedikit dari gigi geraham. 

Apa artinya ? 


Maka porsi makan kita terbanyak adalah biji bijian disusul oleh sayur dan buah dan terakhir adalah daging atau ikan. Tapi sering loh dibolak balik, banyak orang puasa karbo dan janya memakan steak, banyak diantara kita yg hanya memakan buah tanpa sayur, daging, atau karbo. 

Benar kah itu ?

Keseimbangan, itu yg saya ajukan, dan kesimbangan ini yg sebetulnya dicari oleh makhluk hidup di dunia ini. Itulah jawaban kenapa singa memakan mangsanya dibagian perut, adakah yg tau, karna memang sang singa mengincar enzim yg ada di dalam pencernaan tubuh mangsanya, itu yg tidak dimilikinya. Enzim yg digunakan oleh sang mangsa untuk mengolah rumput menjadi karbohidrat dan glukosa sehingga mudah dicerna, sebuah keseimbangan. Sebuah tindakan cerdas yg diajarkan alam kepada sang singa, keseimbangan dan harmony.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar