Kamis, 10 September 2015

......jemput sekolah anak, SEBUAH INVESTASI MASA DEPAN

"Makasih ya yah", kata afa kala saya jemput dia di sekolahannya. "Tuk apa bilang makasih ?", tanyaku ke afa, "Makasih udah jemput afa".

Lho biasanya afa gak dijemput ?


Afa sehari hari ikut antar jemput, dijemput  pagi jam 5.45 wib dan pulang sampai rumah pukul 15.45 wib sore harinya. Tp kenapa afa bilang makasih, apa ada sesuatu yg istimewa. 

Sehari hari saya dan istri bekerja di sebuah instansi pemerintah, berangkat pagi dan pulang sore tak tentu waktunya. Sehingga jujur aja tuk ke sekolah dan pulang sekolah kita percayakan kepada antar jemput yg sudah kami kenal. 

Lho kok terimakasih si afa nya waktu dijemput. 

Ketika saya tanya ternyata dia merasa senang aja dijemput. Beberapa temannya waktu saya tanya malah ada yg selama dua tahun ini belum pernah dijemput sama sekali oleh kedua orang tuanya, selama itu dia naek antar jemput. 

Sebegitu pentingkah kita jemput anak kita, sebuah kegiatan bagi kita biasa biasa aja ternyata luar biasa bagi sang anak. Mereka gak bakalan pamer kok dengan semua kendaraan yg dibawa ayahnya, yg penting AYAHKU JEMPUT AKU, dimana ayahmu, peduli gak kepadamu.......huft berat juga ya.

Suatu ketika kala kita dipanggil bos, pasti tergopoh gopoh. Waktu kita dikasih tugas oleh pimpinan, kita kerjakan sebaik mungkin. Apalagi waktu kita dapat teguran, kita hampir gak enak makan gak nyenyak tidur. 

Tapi apakah seperti itu untuk anak kita ?

Pernahkah kita berdandan untuk jemput anak kita sekolah, pernahkah kita buat kejutan kecil kala anak kita raih prestasi, atau pernahkah kita buat hari spesial buat mereka.

Memang baik menjadi orang yg tekun dikantor, memang bagus menjadi kesayangan pimpinan. Tapi ingat, masa berlalu pimpinan akan berganti. Suatu ketika kitapun akan tinggalkan pekerjaan dan masuk masa pensiun. 

Tapi apakah ada mantan ayah, adakah mantan anak. Kemana kita tua kan bersandar, dimana kita kelak pulang. Dimana ujung jari ditengadahkan do'akan kita menuju surga, semuanya ada di.......anak kita.

Kapan lagi kita bisa jemput anak kita, esok kala kuliah, kasihan lagi.....bisa malu anak kita.

Kapan lagi kita bia ajak anak kita piknik di hari minggu, kala sma, mungkin kala itu dia sudah bermain ama ceweknya di hari minggu.

Kapan lagi kita beri kejutan makan mie ayam ke anak kita, kala bekerja kelak, mungkin saat itu dia lebih suka makanan lain ketimbang mie ayam.

Semua itu ada masanya, dan inget masa masa itu tidak akan datang kedua kalinya. Masa itu akan terukir di dalam memori anak anak kita, ayolah perhatikan setiap jengkal langkah dan tubuh anak kita, semua itu tidak akan berulang. Dan masa akan terus berganti dan menggilas semua orang yg terlambat menyadarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar