Selasa, 22 September 2015

saya lebaran sekarang, engkau esok tp kita adalah sodara

Pagi hari ini saya duduk bersimpuh bersama puluhan orang, ya hanya puluhan saja, di areal parkir masjid candi lama Semarang. Ya, pagi ini saya bersama keluarga merayakan idul adha yg kami yakini jatuh hari ini, 23 September 2015, berbeda dengan pemerintah yg jatuhkan esok hari. 


Walau hanya puluhan mendekati ratusan tapi saya rasakan keyakinan tanpa bimbang tuk dirikan sholat di pagi hari ini. Afa nanya, "Yah, kok kita sholat sekarang enggak bsk ?", wah bakalan panjang tuh neranginnya, tp pada dasarnya mang ada dua perhitungan yaitu hisab dan rukyatul hilal. Yg satu atas perhitungan astronomi sementara yg lain atas pengamatan bulan di awal bulan berjalan. "Lha kok beda hasilnya yah ?", afa nanya lagi. "Ya karna kita tidak satu bujur dan lintang dengan Arab sehingga kita tidak bisa melihat wujudul hilal (rukyatul hilal), faktor yg lain juga ada antara lain cuaca dan keahlian melihat karna memang bulan yg dilihat itu gak gede dan bulet, itupun kalo gak liat digenapkan 30 hari kok utk bulan sebelumnya. Nah utk yg metode satunya atau perhitungan bulan itu menggunakan aplikasi komputer sehingga kita bisa tau hari dan tanggal lebaran utk tahun 2045 sekalipun.

"Bagus yg mana yah ?" seloroh afa, bagus semuanya. Tinggal keyakinan kita aja, emang harus jawab gitu nie. Karna kita gak tau afa esok akan gunakan metode yg mana, semua baik dan dua duanya diakui dan diajarkan oleh nabi.

Jangan hal kecil ini diperbesar, nantinya akan menghilangkan makna idul adha itu sendiri. Marilah terua gandeng tangan sodara muslim kita san bangun Islam lebih jaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar